Thursday, September 3, 2020

๐‚๐ž๐ซ๐ข๐ญ๐š "๐Œ๐š๐ฌ๐ค๐ž๐ซ" ๐ค๐ฎ

Tidak pernah terbayang sebelumnya masker menjadi barang yang penting saat kita beraktifitas. Biasanya barang  yang selalu kubawa-bawa selain Hp adalah lipstick, tapi tidak sekarang ini, setiap kali akan keluar rumah barang yang pertama kali dicari adalah Masker

 

Di awal-awal masa pandemic, semua orang bahkan tenaga medispun kesusahan mencari masker, terlebih masker surgical dijual dengan harga yang sangat tinggi oleh para penimbun, nyaris tidak terjangkau oleh kalangan menengah kebawah

 

Dari kesulitan itulah saya berinisyatif untuk membuat masker kain, sekaligus berniat untuk menghabiskan timbunan kain yang saya miliki dirumah. Pada awalnya saya membuat masker kain untuk keluarga dirumah, kemudian tergerak hati saya untuk membagi-bagikan Masker yang saya buat untuk orang-orang yang membutuhkan. Mulailah saya membagikan masker secara mandiri ke Mba-mba ART, abang-abang tukang sayur, tukang sampah, tukang taman, pengendara OJOL, tukang bangunan disekitar perumahan dll

 

Ada rasa bahagia ketika masker yang kita kasih langsung dipakai, biasanya untuk pengendara OJOL saya intip dari jendela,dipakai atau tidak masker yang saya beri, nilainya tidak seberapa tapi mudah-mudahan bermanfaat untuk mereka-mereka yang masih harus berjuang diluar rumah, tetapi tidak semua masker yang saya beri dipakai, masih banyak juga yang tidak dipakai atau hanya sekedar disangkutkan di leher.

 

Agar dapat lebih banyak memberi kemudian saya bergabung dengan komunitas “Crafter Agains Coronavirus” , komunitas ini digawangi oleh Mba Maria Magdalena dan kawan-kawan, beranggotakan banyak Crafter dari berbagai daerah, kami membuat masker bersama – sama untuk dikirimkan ke tenaga-tenaga medis dan masyarakat yang membutuhkan sampai ke pelosok-pelosok Indonesia. Masyaallah senangnya berada di group komunitas ini, banyak ilmu bermanfaat  dan energi positif yang bisa saya ambil, kita banyak berbagi cerita, dan pengalaman. Kita juga berbagi keseruan pada saat rebutan Channel untuk pengirimkan masker. Alhamdulillah kami bersama-sama dapat mengirimkan lebih dari 7000 masker ke pelosok nusantara. Makasih banyak buat mba Maria, mba Dea, dan mba Dhalya yang sudah mengijinkan saya berpartisipasi di komunitas yang super keren ini

 

Setelah permintaan masker untuk donasi berkurang, saya membuat masker Aplikasi sebagai hadiah untuk diri sendiri setelah merampungkan kira-kira 450 masker untuk donasi, baik yang saya bagikan secara mandiri dan yang tergabung dalam komunitas. Pada saat saya upload ke IG ternyata banyak dari teman-teman yang suka dan ikut memesan, akhirnya sampai hari ini saya masih disibukan dengan membuat masker pesanan teman-teman. Rasanya bahagia banget ketika teman-teman yang menerima Maskernya suka dengan hasil karya yang saya buat, setidaknya ditengah-tengah keharusan dengan kebiasaan baru menggunakan masker, maskerku dapat membuat  senang dan bersemangat orang yang memakainya, semoga bermanfaat ya maskernya

 

Menggunakan masker merupakan caraku “BERDAMAI” dengan COVID, saya menggunakan masker bukan karena takut denda tetapi untuk melindungi diri dan keluarga. Jangan lupa pakai masker ya teman-teman, semoga kita semua selalu diberikan kesehatan, selalu dalam perlindungaNya, semoga badai COVID ini cepat berlalu dan kita dapat bertemu bersilahturahim kembali, kangeeeen rasanya berkumpul kembali dengan teman-teman semua.

2 comments:

GELOMBANG CINTA

Dia termenung sendiri di sudut ruangan. Bergejolak dengan perasaannya. Rasa tersakiti yang amat sangat, sekaligus pasrah karena tidak dapat ...